Universitas Griffith Australia Apresiasi Kontribusi LDII Lestarikan Lingkungan Hidup
Direktur Centre for Environment and Population Health School of MDP Medicine Griffith University, Australia, Prof. Cordia Chu mengapresiasi aksi kampanye pikirkan lingkungan yang diinisiasi oleh LDII. Menurutnya aksi pikirkan lingkungan warga LDII sanggup menggugah semangat masyarakat untuk turut pikirkan bakal masalah lingkungan dan pengaruh perubahan iklim.
Hal berikut ia sampaikan terhadap “Webinar Internasional Lingkungan Hidup” yang digelar oleh DPP LDII terhadap Sabtu (24/6). Ia menyoroti dahsyatnya pengaruh pemanasan world yang jadi tidak benar satu isu lingkungan utama yang dihadapi dunia pas ini.
Menurutnya pemanasan world adalah persoalan perubahan iklim akibat peningkatan suhu atmosfer bumi yang berlangsung secara bertahap. Suhu bumi diketahui tetap meningkat sejak pencatatan terhadapnya terasa dijalankan terhadap tahun 1880.
Ia mengatakan pengaruh pemanasan world sanggup memicu kebakaran hutan meluas, kekeringan yang berkepanjangan, perubahan musim tidak menentu, hingga tingkatkan intensitas bencana alam hidrometeorologi, apalagi sanggup memperparah pencairan es di kutub bumi. “Pemanasan world sanggup mengancam kesegaran peradaban manusia dan ekosistem yang jadi area tinggal kita,” jelasnya.
Dampak pemanasan global, lanjutnya, kecuali tidak langsung diatasi bersama sanggup membahayakan kehidupan di bumi. “Pemanasan world bakal jadi cepat jadi sekitar 2,4-6,4 °C, dan kecuali kami tidak lakukan apapun, bumi tidak bakal sanggup dihuni oleh manusia, hewan, atau tumbuhan,” paparnya.
Penyelesaian begitu banyak ragam persoalan lingkungan yang disebabkan oleh pemanasan world tersebut. Menurutnya, penanganan persoalan lingkungan butuh aksi kolektif world yang dijalankan secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan. “Yang paling penting, kami perlu bertindak bersama segera. Ini bukan sesuatu yang sanggup kami main-mainkan,” tegasnya.
Ia menyebutkan, tersedia lima hal yang perlu ditanamkan untuk mendorong kesadaran masyarakat di dalam merawat kelesatarian bumi. “Ada lima hal yang perlu kami perhatikan, yaitu bagaimana kami lihat bumi, bagaimana kami menjalankan aksi pikirkan kelestarian bumi, bagaimana kami pikirkan terhadap area tinggal kami di bumi, bagaimana kami mengelola bumi, dan bagaimana kami pikirkan terhadap kesegaran bumi,” ungkapnya.
Ia mengajak warga LDII untuk terlibat aktif menggelorakkan aksi pikirkan lingkungan bersama menerapkan green lifestyle terhadap kehidupan sehari-hari. andaikata bersama menghemat pemanfaatan air, bijak pemanfaatan lampu dan listrik, menerapkan konsep 3R (reduce, reuse, recycle), menggunakan kendaraan bebas polusi, dan lain-lain. “Kita perlu tindakan yang mendesak untuk menyusun strategipencegahan pengaruh perubahan iklim dan langsung lakukan aksi pikirkan lingkungan,” ungkapnya.
Prof. Cordia Chu juga mengapresiasi LDII sebagai organisasi keagamaan berbasis komunitas yang sudah aktif mengusahakan lakukan aksi pikirkan lingkungan, terasa berasal dari pengelolaan limbah, penerapan 3R, inovasi teknologi energi alternatif di dalam sarana infrastruktur, layaknya pemanfaatan energi surya dan mini-hidro, serta lakukan kampanye gerakan penanaman satu juta pohon di seluruh Indonesia.
“Saya mengapresiasi komunitas keagamaan layaknya LDII yang secara aktif jadi pionir di dalam menginisiasi dan menolong praktek ramah lingkungan di bermacam tingkat di dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Ia mendorong LDII untuk menggelorakkan aksi kampanye pikirkan lingkungan bersama melibatkan masyarakat luas agar sanggup berpartisipasi merawat kelestarian lingkungan hidup.
“LDII perlu mempublikasikan aksi berikut kepada masyarakat luas. Ini bukan sekadar propaganda, namun kampanye pikirkan lingkungan. Bagikan langkah LDII merawat kelestarian alam agar sanggup menjangkau skala yang lebih luas,” pesannya.
Prof. Cordia Chu mengutarakan harapan masa depan bakal kelestarian bumi jadi terancam. Diperlukan kerjasama bermacam pihak untuk mengatasinya. Untuk itu, mengutarakan keterbukaannya kepada LDII untuk bekerjasama bersama Griffith University of Australia di dalam mewujudkan kehidupan di bumi yang lebih baik.
“Sangatlah jadi kehormatan bagi kami untuk bekerjasama bersama LDII. Kami bahagia sanggup bekerja bersama bersama banyak mitra Indonesia dan jadi bagian berasal dari usaha mutlak merawat masa depan bumi,” tutupnya.
Lulusan MAN 2 Padang Lulus di Universitas Favorit
Lulusan sekolah agama, layaknya madrasah, jadi sanggup berkompetisi untuk menembus perguruan tinggi favorit. Bahkan, di antaranya tersedia yang unggul dibanding sekolah lazim kebanyakan. Seperti Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Padang. Tiap tahun lulusan sekolah yang berada di Gunung Pangilun ini, sukses masuk perguruan tinggi negeri (PTN) favorit. Kali ini, sebanyak 109 lulusan MAN 2 Padang sukses lulus lewat Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023. Data ini berdasarkan Info yang dihimpun tim Bimbingan Konseling MAN 2 Padang. “Berdasarkan link pendataan kelulusan yang isikan oleh siswa, maka terdapat 109 siswa MAN 2 Padang lulus terhadap SNBT 2023,” kata Zulhasni, bagian tim BK, dikutip Minggu (24/6/2023).
Menurut https://www.rutanjeneponto.com/, jumlah lulusan tahun ini yang sukses masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat SNBT meningkat penting dibanding tahun 2022. “Tahun 2022, siswa yang lulus SNBT 63 orang, saat ini raih 109 orang. Artinya tersedia kenaikan amat mencolok raih 73 persen,” katanya. Ia mengungkapkan, mayoritas siswa berikut lulus di PTN ternama. Antara lain ITB, UI, Unpad, IPB, Undip, dan ITS.
Kemudian, tersedia pula yang lulus di Unbraw, UPN Veteran Jogyakarta, Unsri, Universitas Lampung, Universitas Malikussaleh, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Syiah Kuala, Politeknik Malang, Politeknik Negeri Media Kreatif, Uanan, UNP dan Politeknik Negeri Padang. Kepala MAN 2 Padang, Akhri Meinhardi tentu saja bangga atas pencapaian yang diraih siswanya terhadap SNBT 2023. Menurutnya, ini tunjukkan bahwa tata kelola di madrasah berlangsung bersama baik. “Semua prestasi yang diraih siswa berkat perjuangan dan support kami bersama. Ini tunjukkan manajemen di madrasah kita, sungguh-sungguh teratur bersama baik,” katanya.